Sebagai mahasiswa elektro, di semester ini saya masih ngambil kuliah ini loh,.
sistem digital dan mikroprosesor.......
Sekarang mari kita sedikit bahas topik pertama dari buku pegangan kuliah ini (The 8051, Ayala) yaitu mengenai perbedaan microprocessor dan microcontroller. Dimana keduanya berasal dari ide dasar yang sama, diproduksi oleh perusahaan manufaktur yang sama, dijual kepada system designer dan programmer yang sama, dan istilah yang sama-sama ditujukan pada IC. Jadi apa yang membedakan keduanya sehingga kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa yg ini termasuk mikroprosesor sedangkan yg ini termasuk mikrokontroler?
Secara terjemahan kasar, microprocessor=pengolah, mikrocontroller=pengendali. Dari sini mungkin kita sudah bisa memperkirakan perbedaannya.
Singkatnya:
1. Mikroprosesor bersifat general purpose (fungsi umum, fleksibel). Sehingga berisikan sepaket chip yang hanya berfungsi sebagai pengolah data (terdiri dari ALU, PC, SP, register, clock, interrupt, data/address bus) dari memory. Dan dikarenakan tidak memiliki fitur terintegrasi sebagaimana mikrokontroler maka untuk menjadikannya dapat beroperasi kita perlu menambahkan lagi RAM, I/O, dan berbagai device/periferal lain (tergantung tujuan penggunaannya). Implementasinya misal seperti yang selama ini kita kenal dengan processor Intel dan AMD untuk PC adalah termasuk jenis ini.
2. Mikrokontroler bersifat specific purpose (fungsi khusus, terbatas). Sehingga berisikan sepaket chip lengkap yang terdiri dari fitur-fitur pengolah data yang juga terdapat dalam mikroprosesor, ditambah RAM, ROM, I/O, dan fitur terintegrasi lain di dalamnya. Implementasinya dapat ditemui pada berbagai macam perangkat rumah tangga, telekomunikasi, otomotif, mesin industri, elektronik, dan perangkat-perangkat lain yang memiliki ‘otak’ (embedded system) di dalamnya.