Aku mengenalmu seperti aku mengenal hujan, tanpa kesengajaan.
Sesaat seperti gerimis saja. Gerimis saja.
Tapi sepanjang kujejak jalan, kurasakan bahwa kau tidak hanya gerimis. Kau hujan, kau deras.
Kau mengajakku menikmati suatu waktu yang menjadi momentum.
Aku tak sering melihat parasmu, tak sesering hujan deras di kota ini.
Seandainya bisa
Aku akan meminta dokter membelah dadaku, lalu membedah jantungku
Dan mengiris bagian dari hatiku
Yang terpahat namamu
Seandainya aku bisa
Aku akan meminta dokter untuk membedah otakku
Dan mendeteksi bagian otak mana yang menyimpan namamu
Tapi semuanya itu tak mungkin.
Karna setiap bagia ditubuhku hanya tersisa namamu.
Kau istimewa di hatiku, seistimewa suara hujan saat aku merindukan tidur yang lelap.
Bolehkah aku mengucapkan sesuatu untukmu?
Aku menyayangimu dengan ketiadaan.
Aku menyayangimu dengan kesederhanaan.
Itulah, kukatakan kau istimewa, sangat istimewa.
Semangatmu membara tapi meneduhkan setiap hati.
Harapanmu tinggi namun merendahkan ambisi. Sekali lagi, aku menyayangimu.
Sekali waktu, kau mengajakku berfantasi tentang masa depan, kau tanyakan padaku.
Apa yang ingin kulihat suatu saat nanti?
Kujawab, aku ingin melihat kupu-kupu.
Kau tertawa, mengapa harus kupu-kupu, katamu.
Aku suka kupu-kupu, aku suka keindahannya.
Sepertimu, kau indah.
Aku ingin melihat kupu-kupu yang indah itu bersamamu.
Kau tertawa lagi, mengapa kau suka keindahan, tanyamu lagi.
Keindahan itu menenteramkan.
Sepertimu, mendamaikan.
lalu kaupun bertanya padaku, "apa yang tidak ingin kau temui suatu saat nanti?"
Aku menggeleng cepat.
Tak ada yang ingin kujawab dari pertanyaanmu.
Kau tak boleh tahu jawabannya.
hal yang tidak ingin kutemui adalah kehilanganmu. Kehilangan ketulusanmu.
Tapi aku belum bisa mengungkapkannya.
kau memang deras. Bukan gerimis. Hadirmu memberi suasana yang sama sekali berbeda.
Kau istimewa dengan segala keunikan dan rahasiamu.
Karena aku tidak bisa melupakan
Cara berjalanmu, Cara berbicaramu,
Setiap kata yang kau ucapkan,
Setiap memori yang kita ciptakan.
Seandainya bisa
Aku ingin melebur saja bersama udara
Yang bisa kauhirup dalam-dalam
Dan kau simpan dalam paru-parumu
Aku ingin menyatu dalam darahmu
Yang memberi kekuatan padamu untuk terus berlari
Mengejar impianmu
Kau adalah hujan, bukan gerimis. Kau deras
Kita ada didunia ini bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai,
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Dari Si Kucing Untuk Si Kura . . .
Bila dahaga, yang susukan aku....ibu
Bila lapar, yang menyuapi aku....ibu
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. ..ibu
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut....Ibu
Bila bangun tidur, aku cari.....ibu
Bila nangis, orang pertama yang datang ....ibu
Bila ingin bermanja, aku dekati....ibu
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah....ibu
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya....ibu
Bila nakal, yang memarahi aku....ibu
Bila merajuk, yang membujukku cuma.....ibu
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....ibu
Bila takut, yang menenangkan aku....ibu
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk....ibu
Aku selalu teringatkan ....ibu
Bila sedih, aku mesti telepon....ibu
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... .ibu
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada..ibu
Bila takut, aku selalu panggil... "ibuuuuu! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....ibu
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.....ibu
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku....ibu
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... ibu
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. ibu
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ...ibu
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal.....ibu
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku....ibu
Yang selalu berkirim surat dengan aku...ibu
Yang selalu memuji aku....ibu
Yang selalu menasihati aku....ibu
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta
persetujuan.....ibu
namun setelah aku punya pasangan.................
>>> Bila senang, aku cari....pasanganku
>>> Bila sedih, aku cari.....ibu
>>> Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
>>> Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
>>> Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
>>> Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
>>> Bila ingin berlibur, aku bawa.....pasanganku
>>> Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
>>> Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
>>> Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
>>> Selalu... aku ingat pasanganku
>>> Selalu... ibu ingat aku
>>> Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin telepon ibu
>>> Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
>>> Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu
>>> Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
Tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
>>> Berderai air mata jika kita mendengarnya........
>>> Tapi kalau ibu sudah tiada..........
>>> IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
>>> Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya......
>>> Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
>>> Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis
ibunya....
>>> Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
>>> Berapa banyak yang sanggup meluangkan waktu untuk menjaga ibunya yang telah renta.....
Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di
dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu
segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak
lalu membacanya. Upah membantu ibu:
>>> 1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
>>> 2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
>>> 3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
>>> 4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
>>> 5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
>>> 6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
>>> Jumlah : Rp 40.000,-
>>> Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak , kemudian si ibu
mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
>>> 1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
>>> 2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
>>> 3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
>>> 4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
>>> 5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
>>> Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
>>> Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu.
>>> Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,"Saya Sayang Ibu".
>>> Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas Oleh Ibu" ditulisnya pada muka surat yang sama.