Malam
semakin larut sedang hati semakin kalut. Engkau yang masih ada disana,
aku masih menantimu disini. Aku tak akan berpaling dan ku harap
engkaupun begitu.
Engkau yang akupun tak tahu namamu, sifatmu, atau pribadimu tapi sungguh...
Satu hal yang aku yakini Allah dan Rasulullah selalu dihatimu. Aku
masih menantimu dipintu syariat' , Maafkan aku jika aku belum
menjemputmu, itu karena aku belum bisa mencintai Allah dan Rasulullah
ditas segalanya maka aku malu untuk menjemputmu yang begitu
mencintai-Nya
Aku masih belajar memperbaiki diri agar bila tiba
saatnya kita dipertemukan kita bisa saling berkasih karena-Nya, hanya
karena-Nya...
"Seorang Lelaki yang baik akan mendaptka Wanita yang baik, begitu pula sebaliknya." kalimat itu yang selalu aku pegang.
Maka aku mencoba lebih mengenal Allah dan Rasulullah agar nanti jika
tiba saat itu aku tak malu untuk mempersuntingmu yang selalu
mengagungkan Allah Subhanahu wata'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam
Aku tak lagi malu untuk mencintaimu Sepenuhnya, Karena-Nya...
Semakin larut...sedang aku tenggelam ditepi ranjang. Mencoba kembali menata hati dalan jarak yang tak terakumulasi.
Engkau ada dimana? ______________Entah... akupun tak mengerti, yang aku tahu hanya Tuhan pasti mempertemukan kita.
Aku tak bisa menjanjikan apapun karena aku hanya hamba biasa. Kuharap
nanti engkau tak mengeluh karena aku tak setabah Utsman bin Affan, atau
selembut Abu bakar Ash-Shiddiq, tak segarang Ali bin Abu Thalib, karena
aku hanya hamba biasa yang masih belajar cara mengagungkan Allah
Subhanahu wata'ala dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
diatas segalanya
Suarakupun biasa-biasa saja tak semerdu Bilal bin Rabaah saat
mengumandangkan adzan, Karena aku hanya hamba biasa yang mencoba
mncintai Allah ta'ala dan Nabiyina Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.....
____Salam terkasih dariku untukmu. Seorang hamba fakir dari alam bernama Dunia________